Cina memiliki populasi internet terbesar di dunia, namun pihak berwenang tidak menyerah pada ide mereka untuk mengendalikan web. Menurut hasil statistik yang dikeluarkan pemerintah setempat mengungkapkan bahwa Kantor Dewan Informasi Negara berhasil menutup 60.000 situs web dengan konten dewasa dengan penangkapan hampir 5 ribu pengguna internet. Kantor tersebut juga bertugas membersihkan lanskap digital yang menawarkan 1,79 juta website dengan penawaran yang menggiurkan seperti artikel, foto dan video. Dari proses tersebut telah terhapus sekitar 350 juta keping konten dewasa.
Cina memiliki alasan utama dalam penghapusan situs porno di negerinya yaitu konten tersebut akan mengancam dan mempengaruhi kesehatan mental pemuda di negara itu. Namun, kadang-kadang tujuan tersebut melampaui dari yang telah ditetapkan untuk memastikan agar pemerintah dapat menghapus dan memblokir akses ke berbagai bahan politik dengan dalih melindungi anak-anak. Beberapa situs asing yang besar yang diblokir langsung di negeri ini seperti Facebook, YouTube, Twitter dan sebagainya, tapi lalu lintas web secara keseluruhan diawasi. Ketika datang ke situs web lokal, pemerintah memiliki kekuatan untuk menghapus apapun yang ditemukan mengancam pemerintah.
Menurut softpedia, Cina juga membuat beberapa kemajuan dalam memerangi pembajakan yang telah merajalela di negara ini. Sekitar 44370000 salinan dari publikasi ilegal disita pada tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 37350000 adalah bajakan eksemplar, 3930000 adalah kopi " dari surat kabar dan majalah, dan hanya 981.000 salinan yang dianggap memiliki konten dewasa. Pihak berwenang telah menghancurkan salinan berjumlah 36.390.000 bajakan atau konten ilegal dalam berbagai bentuk. Tentu saja jumlah tersebut akan terus bertambah bila bermunculan situs lain yang memuat konten dewasa atau situs politik yang akan mengancam pemerintah.
No comments:
Post a Comment