Tuesday, April 12, 2011

Rata-rata 22% Pelajar Amerika punya Tablet


Pada sebuah penelitian, angka yang dilaporkan para analis mungkin tidak selalu menjadi yang paling akurat, namun survei tersebut masih berfungsi untuk memberikan kepopuleran sebuah perangkat tertentu. Hal ini yang dilakukan para analis terhadap perangkat yang sedang naik daun yaitu Tablet. Perangkat Tablet memang tidak akan khawatir terhadap jumlah pelanggan, namun belum tentu perangkat Tablet tertentu dapat diterima dengan baik bagi calon pelanggan. Hingga saat ini tablet Xoom dari Motorola masih berada dalam peringkat bawah pada penjulannya, sedangkan iPad dari Apple berada pada tingkat pertama untuk penjualan. Sementara itu, model tablet lain yang didominasi sistem operasi ARM dan Android masih berada dalam tahap promosi.


Setelah tablet dijual pertama kali dua tahun lalu, para analis dari Piper Jaffray melakukan survei untuk melihat seberapa luas pemasaran mereka. Jawaban dari survei tersebut adalah cukup dan sangat luas. Pada hasil angka yang didapat dari survei dikatakan bahwa satu dari lima remaja AS memiliki PC tablet dengan sampel 4.500 siswa SMA. Melalui laman resmi analis Piper Jaffray, terdapat pertimbangan 73% dari semua tablet dikirim pada kuartal keempat tahun 2010 adalah iPad milik Apple, maka bisa dipastikan bahwa sebagian besar remaja di atas memiliki satu iPad. Meskipun 22 % sudah merupakan angka yang sangat mengesankan, namun survei yang sama menemukan bahwa 20% pelajar masih ingin membeli tablet selama enam bulan ke depan.

Tentu saja, keinginan tersebut tergantung pada orang tua. Sementara itu, para produsen produk TI akan terus mencari jalan keluar untuk platform hardware yang sesuai dengan keinginan sampel survei seperti NVIDIA Kal-El. Sementara itu, promosi desain yang akan datang juga mempengaruhi keinginan calon pembeli tablet. Terakhir, harga dari sebuah tablet juga sangat berpengaruh dalam keputusan calon pelanggan dalam memutuskan pemebelian sebuah tablet.
Wah, Indonesia kapan ya mementingkan pendidikan daripada gedung baru seharga Rp. 1,5 Triliun ??
Selengkapnya...

Trik Cepat Mencari Folder


Anda pasti pernah membuka dan menyimpan file di folder tertentu di harddisk Anda. Dan ketika Anda semakin sering bekerja menggunakan komputer, kemudian menemui kotak dialog Open atau Save As, maka pasti akan membutuhkan banyak waktu untuk navigasi atau mencari folder yang diinginkan.
Berikut adalah trik dan tips komputer untuk menemukan folder dengan cepat, khusus menggunakan fitur di sistem operasi Windows 7. Anda bisa menggunakan fitur Recent Places yang ada di bawah ‘Favorites’ ketika Anda membuka jendela Windows Explorer.


Recent Places tidak sama dengan Recent Documents yang ada di menu Windows Start. Ketika Anda klik Recent Places, maka akan tertampil folder-folder yang sudah pernah Anda buka sebelumnya. Klik salah satu folder yang diinginkan, dan bukalah. Tidak perlu membuang waktu banyak mencari drive dan subfolder.
Jika Anda tidak melihat pilihan Recent Places di panel sebelah kiri Windows Explorer, maka Anda dapat membuatnya kelihatan, yakni dengan memilih Organize -> Layout -> Navigation Pane.
Selengkapnya...

Semua Pegawai Kantor Wajib Telanjang


Aneh tapi nyata.
Nude House, sebuah perusahaan software yang ada di Buckinghamshire, Inggris, ini mewajibkan karyawannya berbugil ria ini sedang mencari pegawai wanita untuk posisi eksekutif bagian penjualan dan coding web dengan gaji per tahun AU$24 ribu (Rp214,5 juta). Perusahaan ini merupakan satu-satunya di dunia, yang melarang pegawainya untuk mengenakan pakaian.



Owner dari perusahaan tersebut, Chris Taylor (63) mengatakan di perusahaannya kebanyakan dihuni oleh para pria, sehingga ia mencoba menyeimbangkan kondisi tersebut dengan merekrut karyawan wanita baru. Para pelamar harus memahami web dan akan dilatih menggunakan software Nude House. Untuk itulah, pegawai tak perlu bertemu klien karena semuanya dilakukan melalui Internet, tambah Taylor.

Kira-kira, di negara ini apakah ada yang berpikir untuk melakukan hal seperti ini?
Saya Ragu.
Selengkapnya...

Efek Ponsel bagi Anak-anak


New Delhi: Zaman makin canggih dengan semakin majunya teknologi. Hampir setiap orang memiliki telepon seluler alias ponsel, termasuk anak-anak. Haruskah anak-anak diperbolehkan menggunakan telepon seluler
Ponsel memang memiliki banyak kegunaannya. Tapi di samping itu ada pula efek negatifnya termasuk mengganggu pendidikannya dan kesehatan.


Dengan ponsel, orangtua memang dapat melakukan penggilan dengan mudah. Hal ini memungkinkan orangtua memeriksa kegiatan anak saat mereka bekerja. Keberadaan anak pun mudah dilacak jika ponsel tak dimatikan.
Sebagian orangtua beranggapan memberikan anak-anak ponsel dapat mengajarkan mereka bertanggung jawab karena mereka akan berhati-hati menjaganya karena takut hilang.

Sementara beberapa orangtua yang memberikan ponsel pada anak-anak berpendapat, memberikan ponsel membuat anak tidak bertanggung jawab. Orangtua berpikir anak-anak cenderung menyalahgunakan kepercayaan dengan menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengobrol dengan teman atau mengirimkan banyak pesan (SMS).
Daripada berkonsentrasi pada pelajaran, mereka memilih chatting dengan teman, mendengarkan musik atau bahkan browsing melalui internet melalui ponsel mereka. Mereka kehilangan minat dalam pelajaran dan ini menjadi gangguan besar bagi siswa lain di kelas. Ponsel juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi anak-anak muda.
Guru di sekolah mengeluh tentang meningkatnya ketidakdisiplinan siswa ketika mereka membawa ponsel. Mengirimkan pesan dan gambar ke teman selama waktu di kelas membuat mereka kurang memperhatikan apa yang diajarkan, sementara mereka sibuk dengan ponsel mereka.

Ponsel telah menjadi simbol status anak-anak. Dengan seringnya muncul versi ponsel baru yang sedang tren di pasaran, anak-anak kaya yang dimanjakan mendapatkan gadget baru ini dari orangtua mereka yang sibuk dengan semua tuntutan mereka tanpa memberikan pertanyaan. Anak-anak mengalami perubahan gaya hidup yang tidak diinginkan dan mereka terobsesi dengan ponsel mereka.
Ponsel juga berbahaya bagi kesehatan anak-anak di bawah usia 16 tahun karena memiliki otak yang sangat sensitif. Menyediakan ponsel untuk mereka akan menyebabkan paparan radiasi dan kerusakan otak.
Banyak ahli memperingatkan bahwa kanker pada anak-anak adalah terkait dengan penggunaan ponsel. Namun studi terbaru yang dilakukan oleh Sir William Stewart mengatakan bahwa tidak ada bukti konkret telah dibentuk sehubungan dengan bahaya kesehatan pada anak-anak melalui penggunaan ponsel, namun ia menyebutkan dalam studinya bahwa langkah-langkah pencegahan perlu diambil.

Dia tegas pendukung teori bahwa tidak ada anak di bawah usia 8 tahun harus diizinkan untuk menggunakan ponsel. Penelitian Stewart masih hangat diperdebatkan oleh banyak orang yang berpendapat bahwa penggunaan ponsel oleh anak-anak muda juga berbahaya untuk mereka.

Institut Karolinska Swedia yang melakukan penelitian 750 pengguna ponsel menemukan bahwa orang yang telah menggunakan ponsel mereka selama lebih dari 10 tahun lebih berisiko terkena tumor telinga, setinggi empat kali lipat. Studi lain di Belanda memperingatkan bahwa penggunaan ponsel dapat menyebabkan kerusakan DNA akibat radiasi.
Orangtua mengetahui betul dampak ponsel akan mengintai anak-anak mereka namun masih saja membeli gadget ini untuk mereka gunakan. Jika orangtua mengklaim bahwa hanya melalui ponsel anak-anak mereka dapat diajarkan bertanggung jawab, maka mereka salah.
Tanggung Jawab tidak diajarkan dengan menyediakan gadget, hal itu adalah sesuatu yang harus diajarkan orangtua tentang cara berperilaku. Memberikan ponsel di tangan anak-anak lebih berbahaya daripada menguntungkan. Orangtua harus berpikir keras sebelum mereka memutuskan apakah akan memberikan ponsel untuk anak-anak mereka.
Selengkapnya...

Pengguna Facebook Indonesia Paling Muda di Dunia


JAKARTA, KOMPAS.com - Statistik terakhir menunjukkan bahwa pengguna Facebook di Indonesia rata-rata paling muda sedunia. Demikian hasil pemetaan yang dilakukan iCrossing, perusahaan konsultan iklan di Inggris berdasarkan data pengguna Facebook Maret 2011.

"Di Inggris dan Amerika rata-rata pengguna Facebook berusia 31 tahun, namun di negara seperti India, Filipina, dan Indonesia rata-rata usia 20 tahunan," tulis Gregory Lyons, analis iCrossing dalam situsnya, Rabu (6/4/2011).


Berdasarkan data tersebut, rata-rata pengguna Facebook di Indonesia adalah 23 tahun. Negara berkembang lainnya seperti Filipina, India, dan Afrika Selatan sedikit lebih tua yakni 25 tahun.
Data tersebut juga memperlihatkan bahwa Indonesia kini menempati rangking kedua jumlah pengguna Facebook di seluruh dunia dengan lebih dari 35 juta pengguna. Pengguna terbesar masih AS dia atas 152 juta pengguna. Inggris telah dilampaui Indonesia turun ke urutan ketiga mendekati 29 juta pengguna.

Namun, di Indonesia, meski pengguna Facebook sangat banyak, tingkat ketergantungannya sangat rendah. Rata-rata pengguna di Indonesia hanya mengunjungi Facebook 7 kali dalam sebulan. Pengguna Facebook Indonesia masih kalah adiktif ketimbang Filipina yang hanya sekitar 22 juta pengguna, namun rata-rata kunjungan 30 kali sebulan.
Di AS dengan pengguna yang begitu banyak, tingkat keaktifan atau ketergantungan kepada Facebook sangat tinggi hingga lebih dari 70 kali kunjungan setiap bulan. begitu pula di Inggris dengan rata-rata 68 kali sebulan.
iCrossing juga menyoroti gender pengguna Facebook. Di negara maju seperti AS dan Inggris, pengguna perempuan sedikit lebih banyak. Yakni 55 persen perempuan di AS dan 52 persen perempuan di Inggris. Namun, di negara-negara yang budayanya didominasi laki-laki seperti Arab Saudi, Turki, dan India, pengguna laki-laki lebih banyak.Begitu juga di Indonesia, pengguna laki-laki lebih banyak.
Selengkapnya...

Friday, April 8, 2011

Janji Pemerintah Bangun Lebih Banyak Inkubator


Pemerintah berkomitmen terus memberi dukungan terhadap perkembangan start up lokal di Indonesia khususnya di bidang teknologi komunikasi dan informatika. Dukungan datang dari sejumlah kementrian terkait.

Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) misalnya menyatakan berkomitmen terus menjalankan program pemberdayaan. Hal ini disampaikan Isa Anshary, Direktur Pemberdayaan Industri Informatika dari Depkominfo saat ditemui di acara pengumuman pemenang iMulai 3.0 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (6/4/2011).


Isa menyatakan, Depkominfo secara rutin mengelar kompetisi untuk menjaring kreativitas start up lokal dengan mengadakan Indonesian ICT Award. Sampai saat ini, kata dia, kompetisi tersebut telah mendorong 700-an temuan baru dan 8 terbaik sedang dibantu perkembangannya oleh pemerintah.

"Kita juga sudah mulai mengembangkan sistem inkubator di Bandung. Tahun depan akan coba dikembangkan ke provinsi lain. Namun untuk tingkat kabupaten dan kotamadya jangka waktunya masih panjang," tambah Isa. Inkubator adalah wadah pembekalan terhadap start up lokal dimana para anggotanya akan diberi pengetahuan seputar wawasan dasar start up, juga dibekali manajemen enterpreneurship.

Namun, menurut Isa, perkembangan industri digital lokal perlu dukungan banyak pihak tidak hanya pemerintah. Isa memberi contoh, salah satu indutri ICT yang didukung pemerintah adalah di dunia animasi Indonesia. Katanya, salah satu animator Indonesia sudah ada yang bisa menjual film animasi berdurasi 20 menit dengan harga Rp 15 juta sekali tayang.

Menurut Isa, harga film animasi tersebut bisa lebih mahal seandainya stasiun televisi banyak mengapresiasi karya animasi lokal. "Depkominfo akan coba merangkul stasiun televisi agar mau membeli produk animasi lokal. Kami tidak punya hak untuk intervensi, jadi hanya himbauan," tambah Isa.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan dukungan dalam bentuk perlindungan atas Hak Kekayaan Intelektual yang dimiliki start up Indonesia. Start up akan dibantu untuk mendapatkan hak paten atas segala inovasinya.

"Start up lokal harus diberi penyuluhan tentang pentingnya Hak Kekayaan Intelektual," ujar I Wayan Dipta, Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKM dan Koperasi yang juga hadir di acara ini.
Selengkapnya...

Jepang Bikin Robot Penahan Radiasi


IRS (International Rescue System Institute) Jepang telah merilis sebuah robot penyelamat yang dapat digunakan untuk mengambil alih pekerjaan manusia di area beradiasi tinggi. Tidak terlalu mengejutkan, institute tersebut juga mengumumkan adanya mesin remote control yang dapat digunakan untuk situasi di berbagai tempat dengan kondisi radiasi nuklir yang berbahaya seperti di Fukushima.


IRS mengatakan bahwa robot tersebut dapat menahan radiasi hingga 20 Sv (sievert atau dosis radiasi) dan juga anti air ketika berjalan di kubangan. Sebuah team yang terdiri dari 23 robot tersebut bertugas untuk mengukur radiasi dan level gas di area plant, juga merekam video. Setiap unit memiliki panjang 50cm, tinggi 1m, dan berbobot 27kg. Robot tersebut dapat dikontrol dari 2km jauhnya.
Selengkapnya...